1.
Planning
Adapun cara manajer
untuk mencapai tujuan adalah dengan cara menetapkan perencanaan. Dalam
menetapkan perencanaan, manajer sendiri harus
bisa menjawab rumus 5W+1H. WHAT(apa) yang akan dilakukan, WHY (mengapa) harus
melakukannya, WHEN (kapan) melakukannya, WHERE (dimana) melakukannya, WHO
(siapa) yang melakukannya, HOW (bagaimana) cara melakukannya. Adapun bentuk
perencanaan manajer untuk mencapai tujuan adalah sebagai berikut:
1.1
What
Membuat album baru “Tak ada Tempat
Seperti di Surga” untuk meraih pendapatan minimal 2 milyar.
1.2
Why
Dengan pembuatan album baru ini
diharapkan mendapatkan keuntungan yakni minimal 2 milyar, yang kemudian 35%
dari keuntungan akan disumbangkan untuk korban AIDS yang ada diseluruh
Indonesia melalui Lembaga Komisi Penanggulangan AIDS.
1.3
When
Waktu yang dibutuhkan adalah 6 bulan di
tahun 2009, yang akan diawali dengan pengerjaan album. Selama 6 bulan ini
diharapkan dengan pendapatan minimal 2 milyar.
1.4
Where
Pengerjaan album itu sendiri akan
dilaksanakan di Jakarta dan sekitarnya.
1.5
Who
Pengerjaan album ini akan melibatkan
grup band Samsons, maupun seluruh staf manajemen yang akan berperan penting
dalam proses pembuatan album yang akan rampung selama 1 bulan.
1.6
How
Adapun cara-cara manajer dalam mencapai
tujuan adalah sebagai berikut:
1.6.1. Perencanaan
perkiraan keuangan dan perkiraan keuntungan
1.6.1.1. Perkiraan
keuangan
Adapun perencanaan
keuangan yang diperlukan dalam proses pembuatan album ini adalah sebagai
berikut:
Proses
pembuatan album Rp 100.000.000,00
Proses
penggandaan kepingan CD @Rp 5.000,000 Rp
500.000.000,00
Honor
staf selama 6 bulan Rp 250.000.000,00
Biaya
perkiraan lainnya Rp 150.000.000,00
Jumlah
biaya produksi rekaman Rp 1.000.000.000,00
Sejumlah
biaya produksi tersebut dikeluarkan oleh manajer sendiri.
1.6.1.2. Perkiraan
keuntungan
Adapun
perencanaan dan perincian keuntungan dari penjualan album ini adalah sebagai
berikut:
Penjualan CD @Rp
25.000,00 Rp
2.500.000.000,00
Pendapatan
sponsor promotor Rp
500.000.000,00
Pendapatan
sponsor LA Rp 200.000.000,00
Pendapatan
dari PT Telekomunikasi Indonesia Rp
100.000.000,00
Jumlah
pendapatan Rp 3.300.000.000,00
Jadi
total keuntungan bersih yang diperoleh adalah sebesar:
Pendapatan
Rp
3.300.000.000,00
Dikurangi biaya Rp
1.000.000.000,00
Jumlah
keuntungan Rp 2.300.000.000,00
Karena manajemen
berkerjasama dengan LPKA, maka dari keuntungan akan disisipkan sebesar 35%,
yaitu: Rp 2.300.000.000,00 X 35% = Rp 805.000.000,00. Besarnya nilai ini akan
disumbangkan kepada LPKA.
Jadi besarnya
keuntungan yang diperoleh manajemen adalah Rp 1.495.000.000,00.
1.6.2. Proses
pembuatan album
Proses pembuatan album ini dapat terselesaikan selama 1 bulan,
yakni dimulai dari tanggal 1 Januari 2009 sampai 31 Januari 2009 yang akan
melibatkan grup band Samsons, dengan judul album “Tak ada Tempat Seperti di Surga”.
Adapaun lagu yang dikeluarkan dalam
albun ini sebanyak 10 lagu, yakni:
1.
Kenangan Terindah
2.
Naluri Lelaki
3.
Masih (Mencintainya)
4.
Bahasa Cinta
5.
Sudahlah
6.
Akhir Rasa Ini
7.
Di Penghujung Muda
8.
Bukan Diriku
9.
Kehadiranmu
10.
Tak Ada Tempat Seperti di Surga
Semua lagu menggunakan
konsep Poprock yang menarik untuk didengar, yang juga setiap lagu akan dibuat video klip. Setelah kegiatan
pembuatan album rampung, termasuk rekaman dan pembuatan video klip sudah rampung, yang kemudian akan dilanjutkan
dengan proses pemasaran album.
1.6.3. Pemasaran
album
1.
Penjualan album
dan konser
Setelah
proses pembuatan album selesai sesuai rencana, maka selanjutnya adalah proses penggandaan
klip video yang sudah direkam ke kepingan CD. Untuk mencapai pendapatan minimal
2 milyar, manajemen akan menggandakan kepingan CD sebanyak 100.000 kepingan CD
asli dengan harga satuan Rp 30.000,00.
Diharapkan
peluncuran CD ini dapat berjalan dengan baik, yakni sekitar bulan Febuari,
Maret, April dan Mei 2009 yang dibarengi dengan konser di kota besar di
Indonesia. Peluncuran CD ini sendiri akan dilakukan beberapa tahap, sehingga
dapat mengetahui reaksi para pendengar setia. Apabila peluncuran tahap pertama
sukses, maka peluncuran tahap berikutnya akan dilaksanakan sesuai rencana. Ada
5 tahap dalam peluncuran CD yang akan dibarengi dengan konser, yaitu:
Tahap
|
Kegiatan
|
1
|
Febuari
2009, Peluncuran 20.000 kepingan CD dan konser di Jakarta dan sekitarnya
|
2
|
Maret
2009, Peluncuran 20.000 kepingan CD dan konser di Pontianak, Singkawang,
Palangkaraya, Banjarmasin dan Samarinda.
|
3
|
April
2009, Peluncuran 20.000 kepingan CD dan konser di Makassar dan Manado.
|
4
|
Mei
2009, Peluncuran 20.000 kepingan CD di Medan dan Pekanbaru.
|
5
|
Mei
2009, Peluncuran 20.000 kepingan CD dan konser di Semarang, Malang, Surabaya,
dan Bali.
|
Dengan peluncuran album dan konser
di kota besar tersebut, diharapkan para penonton mau dan antusias untuk
menonton konser. Dengan adanya konser para penonton akan diberikan CD album “tak
ada tempat seperti di surga” yang sudah ditandatangani oleh personil Samsons
dengan harga CD Rp 30.000,00. Dalam konsep konser ini juga akan menyerukan dan memberi motivasi kepada korban AIDS di
Indonesia serta menyerukan keuntungan dari penjualan sekitar 35% akan
disumbangkan ke korban AIDS yang ada di Indonesia melalui lembaga Komisi
Penanggulangan AIDS.
Melalui
pertunjukan/ konser, manajemen akan mengadakan kerja sama kontrak yang saling
menguntungkan bersama sponsor promotor. Dengan peluncuran album sekitar bulan
Febuari sampai Mei 2009 akan dibarengi peluncuran CD. Kerjasama kontrak konser
dengan promotor musik ini diperkirakan bernilai Rp 500.000.000,00.
2. Melalui situs internet
Melalui situs internet diharapkan
sistem pemasaran semakin efektip dan efisien. Para penggemar dapat mengakses
situs pribadi Samsons yakni www.samsons_band.com. Disitus
ini akan menjelaskan mengenai personil
Samsons dan daftar konser ke kota besar.
Sehingga hal ini membuat penggemar lebih dekat dengan Samsons.
1.6.4. Kerja
sama dan sponsor
1. LA
LA merupakan produk rokok. Apabila band
Samsons mengadakan konser ke kota besar di Indonesia, maka yang menjadi sponsor
utama adalah LA. Hal ini harus dimanfaatkan oleh manajemen dengan mengadakan
kontrak kerjasama. Diperkirakan kontrak dengan LA ini senilai Rp 200.000.000,00.
2. PT
Telekomunikasi Indonesia
Mengadakan
kontrak kerjasama dengan PT Telekomunikasi Indonesia untuk dijadikan ring back
tone atau nada sambung pribadi. Pengadaan kontrak ini diperkirakan sekitar Rp
100.000.000,00.
3. Lembaga
Komisi Penanggulangan AIDS (LPKA)
Manajemen akan
mengadakan kerja sama dengan LPKA, karena berdasarkan permintan band Samson
sendiri untuk membantu para korban AIDS yang ada di Indonesia. Samsons merasa
perhatian terhadap korban AIDS, hal ini Samsons berani menyisihkan keuntungan
dari keuntungan penjualan album “Tak ada Tempat Seperti di Surga” akan
disumbangkan kepada korban AIDS melalui LPKA. Penyisihan ini sebesar 35% dari
keuntungan akan disumbangkan.
2.
Organizing
Strategi dan taktik didesain dalam
sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan manajemen
yang kondusif dapat memastikan bahwa
semua pihak dalam kepemimpinan manajer dapat bekerja secara efektif dan efisien
guna pencapaian tujuan manajemen. Disini manajer menentukan klasifikasi strategi dan taktik
dalam struktur kepengurusan manajemen dalam proses pembuatan album “Tak
ada Tempat Seperti di Surga”, yakni:
2.1.
Penetapan struktur organisasi
Hal ini menunjukkan adanya garis
kewenangan dan tanggungjawab. Adapun bentuk struktur organisasinnya adalah:
1.Bagian
penjual CD
2.Bagian
Konser
3.Bagian
dokumentasi
4.Bagian
situs internet
|
1.Staf bagian studio dan rekaman
2.Staf
bagian dokumentasi album
a. Sutradara
b. Pembantu sutradara
3.Staf
bagian make up dan tata busana
a. Bagian
make up
b. Bagian
tata busana
4.Staf
bagian perlengkapan dan peralatan
a. Bagian
perlengkapan
b. Bagian
peralatan
|
2.2.
Rumusan dan prosedur tugas yang diperlukan
2.2.1. Head
Manajer
Orang
yang bertugas merancang, mengatur, dan melaksanakan rencana ke depan band dan
bertanggung jawab terhadap band Samsons.
2.2.2. Band
Samsons
Yaitu suatu grup
band, yang bertugas memainkan musik,
terlibat proses pembuatan album serta melakukan konser, untuk promosi album “tak
ada tempat seperti di surga”.
2.2.3. Bagian
Pembuatan Album
2.2.3.1. Staf
bagian studio dan rekaman
Yaitu bertugas sebagai
bagian merekam lagu di studio untuk mengahasil lagu yang berkualitas. Ada 4
orang yang bertanggungjawab dalam proses pembuatan rekaman.
2.2.3.2. Staf
bagian dokumentasi album
1. Sutradara
video klip
Yaitu yang bertugas
sebagai bagian dokumentasi dalam proses pembuatan video klip dan bagian untuk
mengedit video klip. Ada 1 orang yang akan ditunjuk sebagai sutradara.
2. Pembantu
sutradara
Yaitu untuk membantu
sutradara. Ada sekitar 5 orang yang akan membantu.
2.2.3.3. Staf
bagian make up dan tata busana
1. Bagian
make up
Yakni yang bertugas
untuk membantu personil Samsons dan model dalam proses pemnbuatan video klip
dalam merias wajah mapun rambut. Ada dua orang yang akan ditunjuk dibagian ini.
2. Bagian
tata busana
Bagian ini dikhususkan untuk bagian busana yang sesuai ketika proses
pembuatan video klip dengan tema lagu yang akan dibuat. Ada dua orang yang akan
ditunjuk dibagian ini.
2.2.3.4. Staf
bagian perlengkapan dan peralatan
1. Bagian
perlengkapan
Bagian ini akan
membantu setiap bagian, apabila memerlukan perlengkapan yang sesuai dengan
kebutuhan. Misalnya perlengkapan bagian make up dan tata busana, bagian
dokumentasi, dan bagian studio serta bagian rekaman. Masing-masing bagian ini
akan dipersiapkan 1 orang. Ada 3 orang yang akan menjabat bagian ini.
2. Bagian
peralatan
Bagian ini bertugas
mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan oleh setiap bagian dalam proses
pembuatan. Ada 3 orang yang akan ditunjuk untuk bagian peralatan.
2.2.4. Bagian
Pemasaran Album
1. Bagian
penjual CD
Yaitu orang yang khusus dibagian
penjualan CD serta untuk memasarkannya.
2. Bagian
Konser
Orang yang bertugas
membantu head manajer, mengatur ketika berada di lapangan / sebuah event dan
bertanggung jawab terhadap kelancaran dan kebutuhan artis ketika melakukan sebuah
pentas, mengatur segala sesuatu kebutuhan artis ketika akan pentas di panggung,
dan juga bertanggung jawab pada kelancaran jalannya pentas artis dipanggung,
bertugas mempersiapkan segala sesuatu peralatan yang digunakan oleh player band.
3. Bagian dokumentasi konser
Orang yang bertanggungjawab
terhadap dokumentasi band, pada saat band mengadakan konser.
4. Bagian situs Internet
Orang yang
bertanggungjawab pada bagian jaringan situs internet atau operator situs www.samsons_band.com.
2.2.5. Bagian
Keuangan
Orang yang bertanggungjawab menyangkut seluruh keuangan dan mampu
mengatur keuangan. Bertanggungjawab atas segala penyusunan biaya dan mampu
menyusunan laporan keuangan manajemen.
2.3.
Kegiatan perekrutan tenaga kerja ahli
Dalam hal merekrut,
manajer dapat mengetahui pihak-pihak yang benar dan mau berkerja demi
tercapainya tujuan. Proses perekrutan itu ssendiri dilakukan oleh manajer
sendiri, sehingga memperoloeh tenaga kerja yang sesuai dengan keahlian dan
tugasnya masing. Proses perekrutan dilakukan pada awal Januari 2009.
2.4.
Penempatan tenaga ahli pada posisi yang tepat
Setelah adanya kegiatan perekrutan,
manajer bisa menempatkan para tenaga
ahli yang sesuai dengan bidang dan keahlian masing-masing. Manajer menempatkan
tanaga ahli seperti dibawah ini:
2.4.1.
Head manajer:
Andreas Wullur
2.4.2.
Band Samsons
Ada 5 anggota personil:
2.4.3.
Bagian pembuatan
album
2.4.1.1.
Staf bagian
studio dan rekaman
Staf bagian ini ada 4
orang, yaitu:
1.
Tamo
2.
Rio
3.
Habib
4.
Dani
2.4.1.2.
Staf bagian
dokumentasi album
1.
Sutradara
Ada 1 orang sebagai
sutradara, yaitu: Ardi
2.
Pembantu
sutradara
Ada 4 orang pembantu
sutradara, yaitu:
1.
Digo
2.
Ardo
3.
Rudy
4.
Egi
2.4.1.3.
Staf bagian make
up dan tata busana
1.
Bagian make up
Ada 2 orang, yaitu:
Santi dan Sinta
2.
Bagian tata
busana
Ada 2 orang, yaitu:
Joni dan Jono
2.4.1.4.
Staf bagian
perlengkapan dan peralatan
1.
Bagian
perlengkapan
Ada 3 orang, yaitu:
Dimas, Damian dan Desy.
2.
Bagian peralatan
Ada 3 orang, yaitu:
Farulian, Valentino dan Josep.
2.4.4.
Bagian pemasaran
album
2.4.2.1.
Bagian penjual CD
Ada 1 orang, yaitu:
Firyadani
2.4.2.2.
Bagian konser
Ada 5 orang, yaitu:
Crisye, Egi, Roros, Bondan dan Prakoso.
2.4.2.3.
Dokumentasi
Ada 3 orang, yaitu:
Fuad, Risky dan Nerkolanus.
2.4.2.4.
Bagian situs
internet
Ada 1 orang, yaitu: Cristian.
2.4.5.
Bagian keuangan
Ada 1 orang, yaitu:
Poyon.
3. Actuating
Adapun langkah manajer
dalam menggerakan bawahannya, supaya bawahan mau berkerja dengan
sungguh-sungguh dan tercapai tujuan yang
diinginkan sehingga dalam proses pelaksanaan akan berjalan dengan baik adalah
sebagai berikut:
3.1. Komunikasi organisasi
Komunikasi organisasi merunjuk pada bentuk
komunikasi yang terjadi dalam jaringan organisasi. Komunikasi organisasi
melibatkan komunikasi antarpribadi dan komunikasi kelompok. Pembahasan
komunikasi organisasi antara lain menyangkut struktur dan fungsi organisasi
serta tugas antar tenaga ahli. Komunikasi
organisasi sebagai arus pesan dalam suatu jaringan yang sifat hubungannya
saling bergantung satu sama lain.
3.2. Coordinating
Coordinating atau mengkoordinasi merupakan salah
satu fungsi manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi
kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan menghubungkan,
menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerjasama yang
terarah dalam usaha mencapai tujuan organisasi. Usaha yang dapat dilakukan
untuk mencapai tujuan itu, antara lain dengan memberi instruksi, perintah, mengadakan
pertemuan untuk memberikan penjelasan bimbingan atau nasihat, dan mengadakan
pelatihan dan bila perlu memberi teguran.
3.3. Motivating
Motivating atau pemotivasian kegiatan merupakan
salah satu fungsi manajemen berupa pemberian inspirasi, semangat dan dorongan
kepada bawahan, agar bawahannya melakukan kegiatan secara sukarela sesuai apa
yang dikehendaki oleh atasan. Pemberian inspirasi, semangat dan dorongan oleh
atasan kepada bawahan ditunjukan agar bawahan bertambah kegiatannya, atau
mereka lebih bersemangat melaksanakan tugas-tugas.
3.4. Leading
Pekerjaan leading, meliputi lima macam kegiatan, yakni:
1.
Mengambil keputusan
2.
Mengadakan komunikasi agar ada saling pegertian antara
manajer dan bawahan
3.
Memberi semangat, inspirasi, dan dorongan kepada
bawahan supaya mereka bertindak
4.
Memilih orang-orang yang menjadi anggota kelompoknya
5.
Memperbaiki pengetahuan dan sikap-sikap bawahan agar
mereka terampil dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
4. Controlling
Adapun
langkah manajer dalam melakukan pengawasan terhadap bawahan adalah sebagai
berikut:
4.1.Peninjauan Pribadi.
Dalam hal ini pemimpin
mengadakan peninjauan (melihat sendiri) kegiatan yang dilakukan oleh
bawahannya.
4.2.Interview atau lisan.
Ketika bawahan
melaporkan hasil kerjanya, pemimpin langsung menanyakan sendiri apa yang ingin
diketahuinya.
4.3.Laporan tertulis.
Disini pemimpin bisa
melihat laporan pertanggungjawaban hasil kerja bawahannya.
4.4.Laporan dan pengawasan kepada hal-hal yang bersifat
istimewa, misalnya ketika terjadi kekeliruan atau ketidakwajaran.
Setelah fakta dan data tersebut terkumpul pengawasan baru bisa dilakukan melalui
tiga proses sebagai berikut;
1.
Menentukan dan
menetapkan standart
Yaitu manajer
menetapkan standart kualitas dan kuantitas hasil produksi maupun standart
kualitas tenaga kerja yang ahli dibidangnya dengan pemanfaatan waktu yang
efektif, harus sesuai dengan waktu dan tepat sasaran agar tercapainya tujuan
utama manajemen.
2.
Evaluasi
Untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan hasil kerja maka perlu adanya
evaluasi. Evaluasi bisa dilakukan dengan melihat laporan tertulis maupun
laporan langsung dari bawahan kepada atasan.
3.
Tindakan
perbaikan
Yaitu memperbaiki
apabila ada tindakan bawahan salah yang tidak sesuai dengan fungsi dan tugas
dari staf tersebut. Tindakan perbaikan ini dilakukan supaya tujuan pengawasan
bisa direalisir dengan baik sesuai dengan harapan.