Selasa, 10 September 2013


Piutang

v Tujuan dari penjualan secara kredit agar mendapatkan lebih banyak penjualan barang dan jasa.
v Penjualan semacam ini diklasifikasikan sebagi piutang atau wesel tagih.
1.    Piutang usaha
§  Piutang dicatat sebagai debit pada akun piutang usaha (accounts receivable).
§  Piutang semacam ini diharapkan dapat ditagih dalam jangka waktu dekat, misalkan 30 atau 60 hari.
§  Piutang ini digolongkan sebagai aset lancar di neraca.
2.    Wesel tagih ( notes receivable)
§  Adalah pernyataan jumlah utang pelanggan dalam bentuk tertulis yang formal, atau surat janji tertulis untuk membayar sejumlah uang  pada waktu yang telah ditentukan.
§  Dapat digolongkan sebagai aset lancar di neraca dan digunakan untuk periode kredit lebih dari 60 hari.
§  Wesel tagih memiliki beberapa keuntungan dibandingkan klaim dalam bentuk piutang usaha. Dengan menandatangani wesel, debitor mengakui utangnya dan bersedia untuk membayar sesuai dengan ketentuan yang tertulis dan klaim hukum yang kuat.
§  Karateristik wesel tagih
-  Dapat dibayarkan keperorangan atau perusahaan, penanggung atau pemegang wesel tagih.
-  Ditandatangi oleh orang atau perusahaan yang membuat janji.
-  Pihak yang berhak menerima uang dari wesel tagih disebut pembuat janji/ maker.
-  Tanggal pembayaran wesel tagih disebut tanggal jatuh tempo.
-  Periode waktu antara tanggal penerbitan dan tanggal jatuh tempo wesel tagih jangka pendek dapat dinyatakan dalam jumlah harian atau bulanan.
-  Jika ketentuan pembayaran wesel tagih di bawah satu tahun bunga biasanya dibayarkan saaat wesel tagih dilunasi.
-  Sedangkan apabila lebih dari satu tahun biasanya membebankan bunga yang dibayar tahunan, kuartalan, atau bulanan.
-  Jumlah yang harus dibayar saat jatuh empo disebut nilai jatuh tempo.
-  Nilai jatuh tempo ini terdiri dari nilai nominal (pokok) wesel tagih dan tingkat bunga.
§  Akuntansi untuk wesel tagih
-  Pelanggan dapat menggunakan wesel tagih untuk menggantikan piutang. Yaitu wesel tagih pada piutang usaha.
-  Sedangkan perusahaan yang menerima wesel tagih dapat membuat jurnal penyesuai, yaitu piutang usaha pada wesel tagih.
-  Saat wesel tagih sudah jatuh tempo, ayat jurnalnya adalah kas pada wesel tagih dan pendapatan bunga.
-  Jika pembuat wesel tagih gagal membayar utangnya pada tanggal jatuh tempo, maka surat tersebut disebut wesel tagih gagal bayar.
-  Sedangkan perusahaan yang memegang wesel tagih, dapat membuat  ayat jurnal penyesuaian adalah piutang  pada wesel tagih dan pendapatan bunga.
-  Apabila perushaan telah menerima bunga, meskipun wesel tagih belum dibayarkan bahkan tidak dilunasi maka piutang tak tertagih tersebut dimasukan  ke piutang tak tertagih.

3.    Piutang lainya
§  Dikelompokan secara terpisah di neraca.
§  Jika ditagih 1 tahun disebut aset lancar, sedangkan tertagih lebih dari 1 tahun menjadi aset tidak lancar.
§  Piutang lainya mencakup; piutang bunga, piutang pajak, piutang karyawan.
4.    Piutang tak tertagih
§  Sebagian pelanggan mungkin tidak akan membayar utang mereka, sehingga hal ini disebut sebagai utang tak tertagih.
§  Ada perusahaan yang memindahkan atau menjual resiko piutang ke perusahaan lainya.
§  Contoh; carrefour yang bekerja sama dengan BCA.  Yaitu dengan mengeluarkan kartu kredit.
§  Menjual piutang disebut dengan istilah anjak piutang/ factoring, sedangkan pembeli piutang disebut perusahaan anjak piutang/ factor.
§  Keuntungan dari anjak piutang adalah perusahaan yang menjual piutangnya dapat dengan segera mendapatkan uang tunai untuk kegiatan operasi perusahaan.
§  Resiko piutang tak tertagih dapat dipindahkan ke pihak yang membiayai.
§  Beban operasi dari piutang tak tertagih disebut beban piutang tak tertagih.
§  Metode akuntansi untuk piutang tak tertagih;
§   Metode penghapusan langsung (dirrect write off method)
v  Yaitu mencatat beban piutang tak tertagih hanya pada saat piutang benar-benar tak tertagih.
v  Ayat  jurnal untuk menghapus piutang tak tertagih adalah beban piutang tak tertagih pada piutang usaha.
v  Sedangkan apabila piutang tak tertagih yang dihapus, ternyata kemudian dapat ditagih, yaitu dengan cara mencatat kembali ayat jurnal; piutang usaha terhadap beban piutang tak tertagih dan kas pada piutang usaha.

§   Metode penyisihan ( allowance methode)
v  Yaitu mencatat beban piutang tak tertagih pada akhir periode akuntansi.
v  Ayat jurnal penyesuaianya adalah beban piutang tak tartagih pada penyisihan piutang tak tertagih.
v  Ayat jurnal penyesuaian  ini akan mempengaruhi neraca dan laporan laba rugi.
v  Beban piutang tak tertagih akan dipadamkan atau ditandingkan dengan pendapatan terkait periode tersebut dilaporan di laba rugi.
v  Ayat jurnal penyesuaian mengurangi nilai  piutang yang diharap dapat direalisasikan menjadi kas atau nilaai realisasibersih ( net realizble value).
v  Setelah ayat jurnal penyesuaian dibuat, akun piutang usaha masih memiliki saldo tetap. Saldo ini mencerminkan utang pelanggan dan didukung oleh akun pelanggan individual dalam buku besar pembantu piutang. Sedangkan akun penyisihan piutang tak tertagih memilki saldo kredit.
§   Dari kedua metode piutang tak tertagih tersebut, dalam prinsip akuntansi berterima umum mengharuskan perusahaan dengan jumlah piutang besar menggunakan metode penyisihan ( allowance methode).

§  Penghapusan langsung ke akun piutang tak tertagih
·           Saat piutang pelanggan diputuskan sebagai tak tertagih,   piutang ini akan dihapus langsung ke akun penyisihan piutang tak tertagih. Perusahaan harus menghapus jumlah akun piutang usaha maupun akun penyisihan piutang tak tertagih. Ayat jurnal penysuaiannya adalah penyisihan piutang tak tertagih terhadap piutang usaha.
·           Pada akhir periode, penyisihan piutang tak tertagih masih memilki saldo kredit. Akun ini akan bersaldo debit jika jumlah penghapusan piutang lebih besar daripada saldo awal.
·           Apabila piutang yang dihapuskan ke akun penyisihan piutang tak tertagih kemudian dapat ditagih kembali dapat dengan metode penghapusan langsung, piutang tertsebut harus dicatat kembali dengan membalik ayat jurnal penghapusan.
·           Kas dicatat sebagai penerimaan atas pembayaran piutang. Ayat jurnalnya adalah piutang usaha pada penyisihan piutang tak tertagih dan kas pada piutang usaha.

§  Mengestimasi jumlah piutang
o    Estimasi jumlah piutang tak tertagih pada akhir perode fiskal dibuat berdasarkan pengalaman masa lalu dan perkiraan masa depan.
o    Saat perekonomian berjalan baik, estimasi jumlah piutang tak trtagih biasanya lebih kecil, dibandingkan saat perekonomian berjalana baik.
o    Dua metode dalam mengestimasi piutang tak tertagih pada akhir periode;
v  Persentase penjualan
Estimasi yang dibuat berdasarkan persentase penjualan langsung ditambah ke saldo penyisihan piutang tak tertagih.
v  Analisis piutang
Yaitu dapat dengan mengestimasi jumlah piutang tak tertagih atau mengitung umur piutang.
v  Membandingkan metode estimasi
Dapat dengan menggunakan dua cara;
o    Dibandingkan berdasrkan pada penekanan laporan keungan
o    Dibandingkan berdasarkan pada apakah Beban Piutang Tak Tertagih atau Penyisihan Piutang Tatk Tertagih fokus dari estimasi
-  Metode persentase penjualan lebih menekankan pada laporan laba rugi,  menekankan pada perolehan estimasi terbaik untuk beban piutang tak tertagih untuk periode tersebut. Saldo akhir untuk penyisihan piutang tak tertagih adalah hasil dari estimasi dari beban piutang tak tertagih.
-  metode analisis piutang menekankan pada nilai realisasi bersih pada piutang akhir periode dan saldo penyisihan piutang tak tertagih yang terkait. Metode analisis piutang lebih menekankan pada neraca. Beban piutang tak tertagih menjadi hasil akhir dari estimasi penyisihan piutang tak tertagih.

§  Membandingkan metode penghapusan langsung dengan metode penyisihan
Dalam metode penghapusan langsung, tidak ada ayat jurnal penyesuaian yang dibuat untuk piutang tak tertagih, sedangkan metode penyisihan mencatat ayat jurnal penyesuaian untuk estimasi piutang tak tertagih.

5.    Melaporkan piutang di neraca
v  Seluruh piutang yang dapat direalisasikan menjadi kas dalam 1 tahun disajikan dalam bagian Aset Lancar dari neraca. Yaitu meliputi; kas, wesel tagih, piutang usaha dan piutang lainya.

1 komentar:

  1. Saya Achmad Halima Saya ingin menyaksikan karya baik ALLAH dalam hidup saya untuk orang-orang saya yang tinggal di sini di Indonesia, Asia dan di beberapa negara di seluruh dunia.
     Saya saat ini tinggal di sini di Indonesia. Saya seorang janda dengan empat anak dan saya terjebak dalam situasi keuangan pada Maret 2017 dan saya harus membiayai kembali dan membayar tagihan saya,
    Saya adalah korban penipuan kredit 3-kredit, saya kehilangan banyak uang karena saya mencari pinjaman dari perusahaan mereka. Saya hampir mati dalam proses karena saya ditangkap oleh orang-orang yang berutang, saya dibebaskan dari penjara dan saya bertemu dengan seorang teman, yang saya jelaskan situasi saya dan kemudian memperkenalkan saya kepada perusahaan pinjaman bahwa ALEXANDER ROBERT LOAN FIRM dapat diandalkan.
    Untuk orang-orang yang mencari pinjaman? Jadi Anda harus sangat berhati-hati karena banyak perusahaan pinjaman di internet penipuan di sini, tetapi mereka masih sangat nyata di perusahaan pinjaman palsu.
     Saya mendapatkan pinjaman dari ALEXANDER ROBERT LOAN FIRM sebesar Rp900.000.000 dengan sangat mudah dalam waktu 24 jam yang saya lamar, jadi saya memutuskan untuk berbagi pekerjaan baik ALLAH melalui ALEXANDER ROBERT LOAN FIRM dalam kehidupan keluarga saya. Saya menyarankan jika Anda membutuhkan pinjaman, silakan hubungi ALEXANDER ROBERT LOAN FIRM. hubungi mereka melalui email:. (alexanderrobertloan@gmail.com)
    Anda juga dapat menghubungi saya melalui email saya di (achmadhalima@gmail.com) jika Anda merasa kesulitan atau ingin prosedur untuk mendapatkan pinjaman.

    BalasHapus