Persediaan
1.
Pengendalian
atas Persediaan
v Tujuan
· Melindungi
persedian
· Melaporkannya
yang benar dalam laporan keuangan
v Pengendalian
untuk melindungi persedian meliputi mengembangkan dan menggunakan tindakan
keamanan untuk mencegah kerusakan persediaan atau pencurian oleh pelanggan atau
karyawan.
v Untuk
mencegah hal yang tak diinginkan dapat menggunakan sistem persedian perpetual. Informasi mengenai jumlah saldo dalam
buku besar pembantu persediaan dapat membantu untuk menjaga kuantitas
persediaan pada tingkat tertentu. Sehingga dapat membandingkan saldo pada
tingkat maksimum atau minimum yang memungkinkan pemesanan kembali dengan tepat
waktu dan mencegah pemesanan kembali yang berlebihan.
v Untuk
memastikan keakuratan jumlah persediaan yang akan dilaporkan dalam laporan
keuangan diperlukan penghitungan fisik persediaan. Pada sistem perpetual
dibandingkan hasil perhitungan fisik dengan catatan persediaan untuk menghitung
jumlah persediaan yang hilang dan rusak.
v Kebanyakan
perusahaan menghitung fisik saat tingkat
persediaan paling rendah.
2.
Asumsi
arus biaya persediaan
Ø Tiga
asumsi arus biaya persediaan
· Metode
masuk pertama, keluar pertama ( first in, first out= FIFO)
Digunakan apabila persediaan akhir
berasal dari biaya paling baru, yaitu barang yang dibeli paling akhir.
· Metode
masuk terakhir, keluar pertama ( last in, first out= LIFO)
Digunakan apabila persediaan akhir
berasal dari biaya yang paling awal, yaitu barang yang dibeli pertama kali.
· Metode
biaya rata-rata ( average cost methode)
Digunakan apabila biaya unit persediaan
merupakan rata-rata biaya persdiaan.
Ø Pemilihan
metode biaya persediaan diatas akan
memilik pengaruh besar pada laporan keuangan.
3.
Metode
biaya persediaan dalam sistem persediaan perpetual
Ø Metode
FIFO
· Kebanyakan
perusahaan menjual barang berdasarkan urutan yang sama saat barang dibeli,
terutama untuk yang tidak tahan lama, mode dan model yang mudah berubah
· Saat
metode FIFO digunakan, biaya dimasukan dalam harga pokok penjualan dengan
urutan yang sama saat biaya tersebut terjadi.
Ø Metode
LIFO
· Saat
metode ini digunakan, biaya unit yang terjadi merupakan biaya dari pembelian
yang terakhir.
· Buku
besar pembantu disiapakan dalam jumlah unit saja, yang kemudian diubah dalam
bentuk satuan nominal, misalkan rupiah waktu laporan keungan disiapkan dalam
akhir periode.
· Penggunaaan
metode LIFO dibatasi pada situasi yang jarang dimana unit yang terjual diambil
dari barang yang diperoleh paling akhir.
Ø Biaya
rata-rata
· Saat
metode ini digunakan, biaya unit
rata-rata untuk setiap jenis barang dihitung setiap kali terjadi pembelian.
Kemudian, biaya unit ini digunakan untuk menghitung biaya setiap penjualan
sampai pembelian lain dilakukan dan biaya rata-rata yang baru dihitung.
· Teknik
rata-rata ini disebut teknik rata-rata bergerak.
· Metode
biaya rata-rata ini jarang digunakan dalam metode perpetual.
Ø Sistem
persediaan perpetual komputerisasian
Contoh penggunaan komputerisasi dalam
mengelola catatan persediaan perpetual untuk toko ritel;
1. Rincian
yang relevan untuk setiap barang persediaan, seperti keterangan, kuantitas, dan
ukuran unit, disimpan di catatan persediaan. Catatan persediaan individu akan
menyusun catatan persediaan komputersisasi, yang sesuai dengan saldo akun buku
besar pesediaan.
2. Setiap
suatu barang dibeli atau dikembalikan, data persediaan dimasukan dalam catatan
dikomputer.
3. Setiap
kali suatu barang dijual, kasir akan memindai kode batang barang dengan
menggunakan pemindai optik. Alat ini akan membaca kode magnetik dan mencatat
penjualan dimesin kasir. Selanjutnya catatan persediaan akan diperbarui dengan
timbulnya harga pokok penjualan. Catatan kuantitas persediaan juga akan
berkurang secara otomatis karena penjualan.
4. Setelah
penghitungan fisik persedian dilakukan, data penghitungan persediaan dimasukan
dalam komputer. Data ini akan dibandingkan dengan salado berjalan dan sejumlah
kelebihan atau kehilangan persediaan akan dicetak. Saldo persediaan kemudian
disesuaikan dengan kuantitas yang ditentukan oleh hasil penghitungan fisik.
5. Sistem
ini dapat dilanjutkan untuk membantu manajer dalam mengendalikan dan mengatur
kuantitas persediaan. Barang yang cepat terjual dapat dipesan ulang sebelum
persediaan habis.
6. Pola
penjualan lalu dapat dianalisis untuk menentukan kapan untuk menyediakan barang
untuk penjualan normal, dan untuk barang yang dijual musiman.
7. Sistem
ini dapat memberikan data bagi manajer untuk mengembangkan dan membuat
perubahan kecil untuk memberikan hasil yang baik dalam strategi pemasaran.
4.
Metode
biaya persediaan dalam sistem persediaan periodik
Ø Saat
sistem persediaan ini digunakan, hanya pendapatan yang dicatat setiap kali
terjadi penjualan.
Ø Setiap
akhir periode akuntansi, penghitungan fisik persediaan dilakukan untuk
penghitungan biaya persedian dan harga pokok penjualan.
Ø Metode
FIFO
· Dalam
metode FIFO, biaya sisa persediaan pada akhir periode berasal dari biaya
peolehan paling akhir.
· Apabila
mengurangkan persediaan akhir periode dari barang tersedia untuk dijual akan
menghasilkan harga pokok penjualan.
· Persediaan
akhir berasal dari biaya peolehan paling akhir. Sedangkan harga pokok penjualan
berasal dari biaya persediaan awal dan
biaya paling awal.
Ø Metode
LIFO
· Sisa
biaya persediaan pada akhir periode berasal dari biaya perolehan paling awal.
· Dengan
mengurangkan persediaan akhir periode dari barang tersedia untuk dijual akan
menghasilkan harga pokok penjualan.
· Persediaan
akhir periode berasal dari biaya
perolehan paling awal.
· Dengan
mengurangkan persediaan akhir periode dari barang tersedia untuk dijual akan
menghasilkan harga pokok penjualan.
· Persediaan
akhir periode berasal dari biaya perolehan paling awal. Sedangkan harga pokok
penjualan berasal dari biaya persediaan paling akhir.
Ø Biaya
rata-rata
· Saat
metode ini digunakan, bisa ditandingkan (dipadankan) terhadap pendapatan sesuai
dengan rata-rata biaya unit yang terjual.
· Biaya
unit rata-rata tertimbang yang sama digunakan dalam menghitung biaya persediaan
pada akhir periode.
· Untuk
perusahaan yang memiliki barang penjualan yang terdiri atas berbagai pembelian
unit yang identik, penerapan metode biaya rata-rata hampir menyerupai arus
fisik barang.
· Biaya
unit rata-rata tertimbang dihitung dengan membagi jumlah biaya unit setiap
barang yang tersedia untuk dijual selama
periode tertentu degnan jumlah unit barang yang terkait.
· Dengan
mengurangkan biaya persediaan akhir
periode dari biaya barang yang tersedia untuk dijual akan menghasilkan harga
pokok penjualan.
5.
Membandingkan
metode biaya persedian
Ø Jika
biaya unit tetap stabil, seluruh metode akan mendapatkan hasil yang sama. Akan
tetapi apabila harga berubah-ubah, tiga metode tersebut akan menhasilkan jumlah
yang berbeda, yiutu;
1. Harga
pokok penjualan untuk periode berjalan
2. Laba
kotor dan laba bersih untuk periode tersebut
3. Persediaan
akhir
Ø Metode FIFO menghasilkan jumlah paling rendah untuk
harga pokok penjualan, serta jumlah yang paling tinggi untuk laba kotor/ laba
bersih dan juga persediaan akhir. Apabila digunakan selama periode inflasi,
biaya unit yang awal akan lebih rendah dibandingkan dengan biaya unit paling
akhir. Oleh karena itu akan menghasilkan laba kotor yang tinggi. Akan tetapi
persediaan perlu diganti dengan harga yang lebih tinggi dari pada yang
ditunjukan oleh harga pokok penjualan. Apabila periode deflasi pengaruhnya akan
berkebalikan.
Ø Metode
LIFO menghasilkan jumlah paling tinggi untuk harga pokok penjualan, serta jumlah
paling rendah untuk laba kotor/ laba bersih, dan persediaan akhir.
Ø Metode
biaya rata-rata menghasilkan diantara yang dihasilkan oleh metode FIFO dan
LIFO.
6.
Melaporkan
persedian dalam laporan keuangan
Ø Ada
beberapa kasus yang mungkin timbul dalam melaporkan persediaan dalam laporan
keuangan, yaitu;
· Biaya
merupakan dasar utama dalam penilaain persediaan.
· Dan
dalam beberapa kasus, persediaan dinilai berdasarkan pertimbangan lain selain
biaya.
Ø Kasus-kasus
tersebut akan timbul apabila;
· Biaya
penggantian barang dalam persediaan berada di bawah biaya yang dicatat.
· Persediaan
tidak dapat dijual pada harga penjualan normal.
· Kondisi
barang yaitu barang yang cacat, rusak karena terlalu lama dipajang di toko,
perubahan mode, dll.
Ø Penilaian
pada nilai pasar atau biaya yang lebih rendah
· Jika
biaya penggantiaan barang dalam persediaan lebih rendah daaripada biaya
pembelian awal, metode mana yang lebih rendah antara nilai pasar atau biaya
perolehan yang digunakan untuk menilai persediaan.
· Nilai
pasar yang dimaksud adalah biaya penggantian untuk mendapatkan barang sejenis
pada tanggal persediaan.
· Nilai
pasar ini dibuat berdasarkan kuantitas yang biasa dibeli dari pemasok yang
biasa.
· Dalam
bisnis dimana nilai inflasi menjadi standar, harga pasar jarang menurun, dan
penurunan harga pasar adalah biasa.
· Keuntungan
dari metode nilai pasar atau biaya yang lebih rendah adalah laba kotor/ laba
bersih berkurang dalam periode yang sama dengan saat penurunan harga pasar
terjadi.
· Dalam
menerapkan metode nilai pasar atau biaya yang lebih rendah, biaya dan biaya
penggantiaan dapat ditentukan dengan satu dari tiga cara berikut;
1. Setiap
barang dalam persediaan.
2. Kelas
atau kategori utama dalam persediaan.
3. Persediaan
secara keseluruhan.
Ø Penilaian
pada nilai realisasi bersih
· Barang
yang sudah kadaluarsa, busuk atau rusak atau hanya dapat dijual pada harga
dibawah biaya harus diturunkan nilainya.
· Nilai
realisasi bersih adalah perkiraan harga jual dikurangi seluruh biaya yang
berkaitan langsung dengan penjualan.
· Kebanyakan
peritel mencatat penyisihan untuk barang yang sudah kadaluarsa.
· Nilai
realisasi bersih adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usahan normal
dikurangi estimasi beban penjualan. Penyisihan atas kehilangan persediaan
dihitung berdasarkan estimasi kehilangan persediaan sejak tanggal penghitungan
fisik persediaan yang lalu. Penysihan atas barang yang kadaluarsa dan
perputaranya lambat dihitung berdasarkan estimasi penjualan persediaan di masa
depan.
Ø Persediaan
di neraca
· Persediaan
disajikan dalam aset lancar dari neraca.
· Baik
metode untuk menghitung biaya persedian( FIFO, LIFO, atau biaya rata-rata)
maupun metode penilaian persediaan (biaya, nilai pasar atau biaya yang lebih
rendah) perlu ditunjukan.
· Merupakan
hal yang biasa bagi perusahaan untuk menggunakan metode biaya yang beda untuk
segmen persediaan yang berbeda.
·
Sehingga dengan alasan tertentu suatu
perusahaan dapat mengganti metode biaya persediaannya.
· Dalam
kasus tertentu, pengaruh perubahan dan alasan dari perubahan tersebut dapat
diungkapkan dalam laporan keuangan untuk periode di mana perubahan terjadi.
· Contoh
persediaan di neraca;
Metro Arts
Neraca
31 Desember 2010
Aset lancar
Kas Rp.
19.400.000
Piutang usaha Rp. 80.00.000
Dikurangi penyisihan piutang tak tertagih Rp. 3.000.000 Rp. 77.000.000
Persediaan- pada nilai pasar atau biaya
( metode FIFO) yang lebih rendah Rp. 216.300.000
Ø Pengaruh
kesalahan persediaan pada laporan keuangan
· Kesalahan
dalam persediaan akan memengaruhi neraca maupun laporan laba rugi.
· Kesalahan
dalam penghitungan fisik persediaan akan menyebabkan salah saji untuk
persediaan akhir, aset lancar, jumlah aset dalam neraca, kesalahan dalam
persediaan juga akan mempengaruhi harga pokok penjualan dan laba kotor dalam
laporan laba rugi.
· Apabila
terjadi kesalahan dalam mencatat penghitungan fisik atau tidak mencatat jumlah
persediaan yang sebenarnya akibatnya
adalah persediaan, aset lancar, dan jumlah aset yang dilaporkan dalam neraca
akhir periode akan menjadi kurang catat, sedangkan harga pokok penjualan akan
lebih catat. Sehingga laba kotor atau laba bersih akan kurang catat. Karena
laba bersih ditutup ke akun modal pemilik pada akhir periode, ekuitas pemilik dalam neraca akan kurang catat.
· Kesalahan
persediaan dapat timbul dari syarat pengiriman dan persedian konsinyasi.
· Syarat
pengiriman menentukan waktu kepemilikan barang beralih. Saat barang dijual
secara FOB titik pengiriman, kepemilikan
baralih ke pembeli ketika barang tersebut dikirimkan. Saat FOB tujuan,
kepemilikan beralih ke pembeli ketika barang diterima.
· Kesalahan
persediaan dari persediaan konsinyasi, yaitu ketika produsen kadang kala
mengirimkan barang ke peritel yang bertindak sebagai agen produsen saat menjual
barang. Produssen atau pengirim barang menahan kepemilikan sampai barang
terjual. Barang ini dikirimkan secara konsinyasi ke peritel, yang disebut
penerima barang. Barang yang belum terjual merupakan bagian persediaan produsen
( pengirim barnag), meskipun barang disimpan oleh peritel (penerima barang).
· Ketika
penghitungan fisik persediaan peritel/ penerima barang harus berhati-hati untuk
tidak memasukan persediaan konsinyasi yang disimpannya sebagai bagian dari
persediaan fisiknya.
· Sama
seperti produsen/ pengirim barang harus berhati-hati untuk memasukkan
persediaan konsinyasi dalam persediaan fisiknya meskipun barang tersebut tidak
disimpannya.
7.
Memperkirakan
biaya pesediaan
Ø Sangat
perlu bagi sebuah perusahaan untuk mengetahui jumlah persediaan ketika catatan
persediaan perpetual tidak dibuat dan penghitungan fisik persediaan tidak
praktis untuk dilakukan.
Ø Sebuah
persediaan yang menggunakan sistem persediaan periodik yang memerlukan laporan
laba rugi bulanan, tetapi penghitugan fisik persediaan setiap bulan yang
mungkin memakan biaya.
Ø Apabila
terjadi sesuatu yang tak diinginkan, misalnya terjadi kebakaran pada persediaan
yang tak memungkin lagi untuk penghitungan fisik persediaan bahkan catatan persediaan
perpetual telah dibuat dalam catatan akuntansi yang mungkin sudah hancur, maka
dari itu biaya persediaan harus diperkirakan menggunakan:
1.
Metode
ritel
v Dalam
memperkirakan biaya persediaan dilakukan berdasarkan hubungan biaya barang
tersedia untuk dijual terhadap harga ritel barang yang sama.
v Untuk
menggunakan metode ini, harga ritel seluruh barang disiapkan dan dijumlahkan.
v Selanjutnya,
persediaan pada harga ritel ditemukan dengan mengurangkan penjualan untuk
periode tertentu dari harga ritel barang
tersedia untuk dijual selama periode tersebut.
v Perkiraan
biaya persediaan kemudian dihitung dengan mengalikan persediaan pada harga
ritel dengan rasio biaya terhadap harga jual/ ritel untuk barang tersedia untuk dijual.
v Keuntungan
dari metode ritel adalah memberikan angka persediaan untuk menyiapkan laporan
keuangan bulanan/ kuartalan saat sistem periodik digunakan.
v Dapat
menghitung laba kotor dan dan laba operasi setiap bulannya, tetapi
penghitungangan fisik persediaan hanya satu atau dua ali dalam setahun.
v Membandingkan
perkiraan persediaan akhir dengan
persediaan akhir secara fisik, keduanya pada harga ritel yang akan membantu
menunjukan kehilangan persediaan yang berasal dari pencurian dan sebab lainnya
sehingga manjemen dapat mengambil tindakan yang diperlukan.
v Sebagai
alat bantu penghitungan fisik persediaan. Barang yang dihitung dicatat pada
harga ritel bukan pada biaya. Kemudian penghitungan fisik ini pada harga jual
diubah ke biaya dengan menggunakan rasio biaya terhadap harga jual/ ritel untuk
barang tersedia untuk dijual. Nilai persediaan akhir akan digunakan untuk
laporan keuangan akhir tahun dan untuk keperluaan pajak penghasilan.
2.
Metode
laba kotor
v Metode
laba kotor menggunakan perkiraan laba kotor dalam periode tertentu untuk
memperkirakan persediaan akhir periode.
v Dengan
menggunakan tingkat laba kotor, jumlah nominal penjualan untuk suatu periode
dapat dibagi dalam dua komponen;
· Laba
kotor
· Harga
pokok penjualan
v Metode
laba kotor berguna memperkirakan persedian untuk laporan keuangan bulanan atau
kuartalan dalam sistem persedian periodik.
v Dan
juga berguna dalam memperkirakan biaya barang rusak yang disebabkan oleh
kebakaran dan bencana lainnya.
Halo,
BalasHapusSaya adalah Mr.ALEXANDER ROBERT, dari ALEXANDER ROBERT LOAN FIRM, ini adalah pinjaman Asli yang akan mengubah hidup Anda menjadi bisnis yang lebih baik, perusahaan pinjaman pinjaman, Diberikan dan diberi lisensi untuk menawarkan pinjaman kepada individu, perusahaan swasta dan orang-orang yang membutuhkan bantuan keuangan. rendahnya tingkat manfaatnya sebanyak 2%.
Saya adalah Tuan ALEXANDER ROBERT, akan memberikan penghormatan saya kepada semua pemohon yang sah. Anda tidak akan kecewa dengan saya dalam urusan bisnis ini karena perusahaan akan memastikan pinjaman Anda terserah Anda, itu juga tidak akan berakhir di sana, kami memiliki tim ekspat yang mengerti hukum investasi, mereka akan membantu Anda, memberikan tip yang akan membantu Anda mengelola investasi Anda sehingga Anda menginvestasikan pinjaman Anda, jadi Anda tidak lagi bangkrut dalam hidup Anda dan tawaran menakjubkan ini hadir dengan pinjaman Anda, Hubungi kami hari ini melalui email alexanderrobertloan@gmail.com
Layanan kami meliputi:
* Pinjaman pribadi
* Amankan Pinjaman
* Pinjaman tidak dipagari
* Hasil pinjaman
* Pelatihan pinjaman
Pinjaman pinjaman
Pembayaran pinjaman
* Pinjaman siswa
* Pinjaman Komersial
* Pinjaman Otomatis
* Resolusi Pinjaman
Pinjaman Pembangunan
Pinjaman pinjaman
* Pinjaman Bisnis
* Pinjaman pendidikan
* Penunjukan salah
Silahkan isi formulir permohonan pinjaman di bawah ini dan kembalikan kepada kami untuk melayani kami dengan lebih baik melalui e-mail:
alexanderrobertloan@gmail.com
DATA PEMOHON
1) Nama Lengkap:
2) Negara:
3) Alamat:
4) Negara:
5) Jenis Kelamin:
6) Status Perkawinan:
7) Pekerjaan:
8) Nomor Telepon:
9) Posisi saat bekerja:
10) Pendapatan bulanan:
11) Jumlah Pinjaman yang Dibutuhkan:
12) Durasi Pinjaman:
13) Tujuan Pinjaman:
14) Agama:
15) Sudahkah anda melamar sebelum:
16) Tanggal lahir:
Terima kasih,
Mr ALEXANDER ROBERT (alexanderrobertloan@gmail.com)
FITRI HUMAIROH
HapusFITRI HUMAIROH
HapusSaya Achmad Halima Saya ingin menyaksikan karya baik ALLAH dalam hidup saya untuk orang-orang saya yang tinggal di sini di Indonesia, Asia dan di beberapa negara di seluruh dunia.
BalasHapusSaya saat ini tinggal di sini di Indonesia. Saya seorang janda dengan empat anak dan saya terjebak dalam situasi keuangan pada Maret 2017 dan saya harus membiayai kembali dan membayar tagihan saya,
Saya adalah korban penipuan kredit 3-kredit, saya kehilangan banyak uang karena saya mencari pinjaman dari perusahaan mereka. Saya hampir mati dalam proses karena saya ditangkap oleh orang-orang yang berutang, saya dibebaskan dari penjara dan saya bertemu dengan seorang teman, yang saya jelaskan situasi saya dan kemudian memperkenalkan saya kepada perusahaan pinjaman bahwa ALEXANDER ROBERT LOAN FIRM dapat diandalkan.
Untuk orang-orang yang mencari pinjaman? Jadi Anda harus sangat berhati-hati karena banyak perusahaan pinjaman di internet penipuan di sini, tetapi mereka masih sangat nyata di perusahaan pinjaman palsu.
Saya mendapatkan pinjaman dari ALEXANDER ROBERT LOAN FIRM sebesar Rp900.000.000 dengan sangat mudah dalam waktu 24 jam yang saya lamar, jadi saya memutuskan untuk berbagi pekerjaan baik ALLAH melalui ALEXANDER ROBERT LOAN FIRM dalam kehidupan keluarga saya. Saya menyarankan jika Anda membutuhkan pinjaman, silakan hubungi ALEXANDER ROBERT LOAN FIRM. hubungi mereka melalui email:. (alexanderrobertloan@gmail.com)
Anda juga dapat menghubungi saya melalui email saya di (achmadhalima@gmail.com) jika Anda merasa kesulitan atau ingin prosedur untuk mendapatkan pinjaman.